loading...

Waspadai Parcel Makanan Untuk Lebaran

parcel lebaran
 Potret Kuli - Lebaran sebentar lagi dan sudah banyak rencana untuk mengunjungi sanak saudara maupun kolega anda, Hal yang tidak bisa ditinggalkan adalah dengan membawa oleh oleh yang sering kita berikan saat bersilaturrahmi. Salah satunya adalah parcel lebaran yang menjamur saat ini. namun untuk menghindari  kerugian dan rasa kecewa bagi yang menerima ataupun yang memberikan sebaiknya perhatikan hal hal berikut ini;

1. Pilihlah parcel makanan yang belum jadi dan pilihlah makanan yang sudah anda teliti tanggal kadaluarsanya, hal ini penting karena makanan yang sudah kadaluarsa bisa beracun dan berbahaya bagi kesehatan manusia..

2. Jika penjual parcel sudah dikemas rapi tetap perhatikan hal diatas, cek juga tentang produk makanan tersebut yang halal atau paling tidak bisa bertanya kepada penjual apakah bisa pesan parcel saat itu juga dan dirangkai disitu.

3. Dalam produk mkaanan biasanya ada perusahaan yang memproduksi, silahkan cek itu produk berasal dari Indonesia ataupun berasal dari luar negeri. Untuk kebaikan silahkan pilih produk dalam negeri.

4. Perhatikan bentuk makanan, masih bagus atau sudah  rusak atau remek, pilih yang bentuknya masih bagus dan jangan pilih yang rusak.

5. BPOM biasanya mengeluarkan kode makanan yang layak edar maupun yang tidak , silahkan cari kode dan legalitas makanan ,misalkan SP ( industri kecil dan rumahan) ,MD (,ML .

Lebaran kadang membuat permintaan parcel meingkat sehingga kadang digunakan penjual untuk memesarkan produknya yang kadaluarsa, teliti sebelum membeli adalah tindakan bijaksana sehingga bisa menyelamatkan kita dan penerima parcel, selalu waspada!!

4 comments

Yang praktis beli parsel yang isinya makanan ringan atau kue kering, karena lebih tahan lama...

Balas

Tetap waspada Mas, siapa tahu kue keringnya kadaluarsa.

Balas

Setuju, teliti sebelum membeli merupakan tindakan bijak dan tepat. Terkait menjelang lebaran produk parcel semakin meningkat, tindakan teliti tsb untuk menghindari perbuatan yang kurang bertanggung jawab dalam membuat produknya.

Balas

Benar sekali bro, lebih baik memang ditelitisebelum menyesal kemudian.

Balas