loading...

Sudut Kota Kudus Di Sebuah Lorong


Potret Kuli- Di salah satu sudut Kota Kudus yang lagi ramai masuk ke sebuah gang yang sempit akan anda temukan seorang kuli bangunan. Salah satu profesi mulia yang kadang tak punya tempat untuk sebuah arti kehormatan. Bahkan kadangkala sang anak malu menyebutkan profesi sang ayah, paling dia bilang swasta!

Tak banyak bagi kami sebagai Kuli untuk memilih sebuah profesi yang tak pernah kami cita citakan sejak kecil, keadaan dan desakan kebutuhan yang membuat profesi ini menjadi terpaksa kami lakukan. Tapi tetap saja masih bisa bersyukur meskipun masih banyak orang di luar sana tidak punya pilihan sama sekali hingga harus kelaparan.

Kesabaran dan juga keinginan agar seluruh anggota keluarga bisa makan membuat kami melupakan teriknya panas Matahari yang sempat membakar tubuh kami  dan mulai bercucuran keringat membasahi pakain ini.
Tiada penyesalan dan tidak akan menyalahkan keadaan, kami hanya bisa menjadi pelakon yang baik sehingga semua bisa berubah menjadi ibadah.Amiin.
Baca juga Menjelang Ramadhan, Saat tepat Ziarah Ke Makam Sunan Kudus

1 comments :

memang harus saya akui jika kesabaran itu menjadi titik tolak ukur sisi kehidupan untuk mendapatkan sikap selalu bersyukur kepada Tuhan ya mbak :D

Balas