loading...

Gas Elpiji 3 Kg Menjelang Bulan Ramadhan Sulit Di Dapat

Gas Elpiji 3 Kg

Bukan rahasia lagi kalau menjelang Bulan Ramadhan dan idul Fitri membuat barang kebutuhan naik harga, kalau masih ada barangya si tidak apa apa . Tapi ini sudah mahal barangnya sulit didapat. Di Kudus saat ini disekitar saya tinggal gas melon sulit didapat ,kalaupun ada harganya juga sudah mahal sekitar Rp 22.000 sehingga membuat para ibu ibu pada khawatir dengan pasokan bahan bakar memasak ini.

Padahal dari Pertamina sendiri mengatakan kalau pasokan gas ukuran 3 Kg aman dan malah ditambah sehingga diharapkan masyarakat tidak lagi cemas dengan kelangkaan gas melon ini. Tapi kenyataanya dilapangan membuat kita berpikir ulang.

Mungkin ada spekulasi di tingkat pengecer atau juga memang ada keterlamabatan pengiriman sehingga sulit didapat. untuk urusan gas memasak ini ,memang pemerintah sudah memberi conth untuk memanfaatkan limbah kotoran sapi atau limbah dari industri pengolahan Tahu , tetapi itupun tidak bisa dinikmati oleh semua masyarakat. hanya beberapa saja yang menikmatinya.

Sedangkan yang sudah terealisasikan daan bisa dinikmati oleh masyarakat bersama adalah sistempembuangan akhir dari wc se RT atau sekampung yang sudah dilaksanakan pemerintah desa dengan masyarakat dan pihak terkait. Itupun masih harus melihat letak geografisnya.

Kembali ke masalah gas elpiji ukuran 3 Kg yang langka, tampaknya konversi dari minyak tanah ke Gas LPG kg juga menyisakan banyak maslaha, dari mulai kelangkaan ,keterlambatan sampai isi gas yang cuma separo. Seharusnya ini menjadi perhatian kita bersama. Apalagi dengaan kenaikan gas elpiji ukuran 12 Kg akan membuat konsumen kelas menengah dan industri beralih ke gas ukuran 3 kilo . Ini yang sering membuat langka dan sulit didapat. nah apakah di daerah anda juga mengalami hal serupa? Silahkan berkomentar di bawah.