Ketika Semua Telah Mendapatkan THR, Dan Saya Tidak !

Potret Kuli - Bulan Ramadhan masih belum genap setengah perjalanan tetapi tetangga kanan kiri sudah pada bicara tentang Tunjangan Hari Raya yang membuat ramai seisi kompleks kaplingan. maklum dari semua penghuni kaplingan tidak semuanya seperti kami. Buruh lepas yang tidak mengenal THR atau pun  tunjangan yang lain.

Ketika semua tetangga sudah merencanakan uang THR nya untuk apa , saya hanya bisa tersenyum manis , karena memang THR tidak pernah ada dalam pikiran. Menjadi pekerja lepas dan tidak terikat bukan lah profesi yang dibanggakan bagi sebagian orang tetapi bagi saya itu suatu idaman karena kebebesan mutlak ada di tangan . Tidak terikat dan juga tidak terkekang. Hal paling akun benci ketika bekerja di sebuah pabrik adalah , kalau tidak berangkat karena sesuatu hal harus ijin, itu yang tidak saya sukai!.

Dulunya ingin menjadi pekerja seni tetapi karena keinginan berekspresi membuat saya mengikuti apa kata hati, menjadi ibu rumah tangga dan juga istri bagi suami tercinta, serta sedikit penghasilan dari hobi fotografi bagiku sudah lebih dari cukup. Karena kepuasan bathin menjadi  sesuatu yang sangat berharga jika dibanding sekedar uang.

Bahkan lebaran nanti kami sekeluarga sudah mempunyai semua perlengkapan baik pakaian , ataupun jajan di rumah . Ya hasil ini dari hobi yang saya tekuni ditambah dengan upah suami yang sudah lebih dari cukup. Kami sekeluarga hanya bisa mensyukuri segala nikmat yang diberikan kepada kami.

Saya yakin di luar sana ada banyak ibu atau keluarga yang kurang beruntung dibandingkan kami.Hingga menjadikan kami tetap bisa tersenyum,bersykur dan Insya Allah bisa berbagi dengan yang lain.

FacebookGoogle+