loading...

Musim Kemarau, Menyambung Sumur Dengan Buis Beton

buis beton

Potret Kuli - ini adalah buis beton yang berukuran 1 meter dengan diameter bagian dalam 80 cm, digunakan untuk untuk membuat sumur galian yang tanpa menggunakan batu bata lengkung. Dan saat ini lagi musim kemarau di sebagian wilayah tanah Jawa. Buis beton ini terbuat dari cor yang keras sehingga cukup kuat.

Untuk mereka yang belum familiar dengan buis beton ini biasanya untuk gorong gorong tetapi saat ini gorong gorong besar menggunakan beton U yang lebih cepat di kerjakan.

Kalau untuk suami saya, ini digunakan untuk menyambung sumur ketika airnya sedang habis , di gali lagi dan buis beton ini dimasukkan kedalam sumur, kemudian di tumpuk dan di turunkan menggunakan derek. pekerjaan yang sangat dan juga melelahkan.

Dengan harga pegerjaan , plus galian satu meter sebesar 425 ribu tampaknya tidak sebanding dengan resiko nyawa yang selalu terancam, tapi bagaiman lagi kadang mereka juga tidak punya pilihan dalam mencari pekerjaan, dalam benak mereka yang penting bisa makan.

Untuk menggali sumur yang sudah lama atau kuno banyak sekali resikonya mulai dari longsor  sampai kehabisan nafas karena keluarnya gas karbon dioksida yang beracun dari dalam sumur, tetapi untuk tukang profesional itu sudah menjadi santapan sehari hari. Tiap akan berangkat kerja di niati ibadah untuk mencukupi kebutuhan keluarga.

Hidup itu memang pilihan tetapi bahagia atau tidak kita yang menentukan , bukan orang laian ataupun keadaan....

6 comments

Jadi ingat pengalaman tahun 2013. Saya mengawasi pekerjaan proyek yang ada beginian, tapi tukangnya gak pakai derek waktu masang kaya gini sampai pada kedalaman dua meter.

Balas

Kalau yang ini kedalamannya biasanya lebih dari 10 meter mas?

Balas

setiap pekerjaan mungkin selalu ada resikonya,tapi jadi penggali sumur mungkin resikonya gede banget ya mba :)

Balas

Bener banget mas, resikonya besar

Balas

bahagia itu kita yang rasakan sendiri bukan mereka :)

Balas

Benaarmbak, kebahagiaan adalah keiklasan hati dalam menerima jerih payah kita dan menysukurinya.

Balas