loading...

Good Bye Buku Diary?

Buku Diary

Potret Kuli - Mungkin sudah lebih dari sepuluh tahun saya tidak lagi mengisi buku diary , alasannya cukup simple. Buku diary yang dulu saya anggap kuno karena akan usang dan juga rusak jika disimpan di gudang, atau malah akan memberi masalah di kemudian hari ketika buku tersebut jatuh ke tangan yang tidak bertanggung jawab dan membaca rahasia kehidupan kita.

Sekarang saya menggunakan kemajuan teknologi untuk membuat buku diary, sebut saja blog ini adalah pengganti buku diary yang kuno. Banyak kelebihan banyak juga kekurangannya. Disini saya bisa menuliskan apapun yang ada dalam hidupku dan menghiasinya dengan gambar dan foto yang indah, dan hebatnya lagi sudah tidak bersifat rahasia. Bahkan malah dibuat untuk di baca semua orang.

Buku diary dulu sempat menjadi seorang teman curhat yang selalu setia menampung dan juga mendengarkan kata kata dalam hatiku. Bahkan dia tidak pernah sekalipun protes.  Itulah yang saya sukai dari buku diary.
Tapi sekarang kayaknya sudah berganti dengan buku diary elektronik .

Tapi masa dulu buku ini andalan saya dalam mencurahkan galaunya hati ini, dari mulai perasaan suka pada lawan jenis untuk pertama kali ,cinta monyet sampai hal hal besar yang mengubah hidup dan masa depan saya, sekarang tinggal kenangan.

Tapi kalau saya membaca buku diary yang dulu sering senyum sendiri dan bertanya dalam hati, sedang apa mereka saat ini ya? itulah perasaan rindu masa lalu yang kadang terasa konyol untuk saat ini. Bahkan suami kadang juga ikut membaca buku diary saya saat sedang berdua , masa romatis dulu masih saja kami rasakan berdua....Apakah anda masih menulis di buku diary?


4 comments

Waktu jaman SMA aku pun punya buku harian...
Dan isinya galau semua tentang naksir-naksiran cowok hehehe...

jaman sekarang sih nge-blog lagi nge-hits..

Kalo dulu buku harian dikunci pake gembok dan diumpet2in....
Jaman sekarang blog mah di publish sana sini biar banyak yang baca hehehe...
Jaman berubah..

Balas

benar sekali Bu, sekarang sudah jadi rahasia umum malahan. salam kenal bu?

Balas

Itulah sejarah mas, semakin tua semakin menarik he....he.....

Balas