Perintah if...elseif digunakan untuk menjalankan suatu pernyataan dengan melibatkan lebih dari satu kondisi. Sintaks penulisannya sebagai berikut:
if (kondisi_1)
{
pernyataan_1
}
elseif (kondisi_2)
pernyataan_2
}
else
{
pernyataan_3
}
Pada bentuk ini pernyataan_1 dijalankan kalau kondisi_1 bernilai benar (TRUE), dan pernyataan_2 dijalankan apabila kondisi_2 bernilai benar (TRUE). Sedangkan pernyataan_3 akan dijalankan apabila kondisi_1 dan kondisi_2 bernilai salah (FALSE).
Berikut adalah contoh penggunaan struktur kendali if...elseif:
File berikut saya simpan menggunakan nama ifelseif.php
<html>
<head>
<title>Struktur Kendali IF...ELSEIF</title>
</head>
<body>
<?php
$jurusan = “SI”;
if ($jurusan == “KA”)
{
echo “Komputerisasi Akuntansi”;
}
elseif ($jurusan == “MI”)
{
echo “Manajemen Informatika”;
elseif ($jurusan == “SI”)
echo “Sistem Informasi”;
}
elseif ($jurusan == “TI”
echo “Teknik Informatika”;
}
else
{
echo “Jurusan $jurusan tidak terdaftar”;
}
?>
</body>
</html>
Baca post sebelumnya mengenai struktur kendali di bahasa pemrograman PHP: