loading...

Hal - hal yang perlu Diperhatikan dalam Defragment Hardisk

Hal - hal yang perlu Diperhatikan dalam Defragment Hardisk

Hai, sobat. Setelah kemarin saya share info tentang Cara Defragment Harddisk di Windows 7 sekarang saya akan share tentang Hal - hal yang perlu Diperhatikan dalam Defragment Harddisk. Karena sobat sudah tau Cara Defragment Harddisk, sekarang sobat mesti tau hal - hal yang perlu diperhatikan.

Seperti yang saya katakan pada artikel Cara Defragment Harddisk di Windows 7 , bahwa Defragmenter Harddisk adalah kegiatan menata ulang tata letak data pada hard disk dan akan mengurutkannya sesuai dengan alphabetic mulai dari track awal sampai track akhir. Kegiatan copy, cut, paste, instal software dan game besar, membuat tata letak file di tiap block dalam harddisk jadi berantakan. Tiap block dalam harddisk memiliki kapasitas antara 10 MB sampai 100 MB, bisa juga lebih. Jadi, apabila sobat menyimpan file 1 GB, bukan berarti file itu disimpan dengan susunan block satu baris, melainkan tersebar di beberapa block lain. Sehingga menyulitkan bagi harddisk mencari dan butuh waktu untuk mengakses file tersebut, meskipun hal itu tidak terasa oleh sobat. Jika hal ini dibiarkan lama-lama, maka kecepatan baca dan tulis harddisk bisa menurun dan memperpendek usia pakai harddisk.
Jadi Defragment harddisk itu penting, namun tidak dilakukan secara sembarangan karena bisa - bisa Harddisk bisa ngalamin kerusakan. Berikut ini adalah tips dalam melakukan defragment disk:
  1. Lakukan defragmentasi kira - kira 2 bulan sekali, jangan terlalu sering. Bisa-bisa, kemampuan harddisk akan menurun.
  2. Pakailah pendingin ekstra jika ingin melakukan deframentasi harddisk. Pakailah coolpad untuk Laptop, atau Pendingin Tambahan pada Harddisk pada PC (Komputer).
  3. Lakukan defragmentasi pada Laptop dengan Kondisi Full Charge. Sedangkan di PC usahakan adanya UPS agar proses defragmentasi dapat dihentikan ketika listrik mati. Jika PC/laptop mati mendadak ketika defragmentasi, harddisk sobat akan mengalami bad sector.
  4. Proses defragmentasi dilakukan ketika fragmentasi mencapai minimal 35% dan sisakan ruang kosong harddisk/partisi minimal 15% dari total kapasitas. Ruang ini digunakan untuk fleksibelitas pemindahan block-block file.
  5. Pakailah software defragmentasi yang memiliki fitur pemantau suhu harddisk atau minimal memiliki fitur analyzer, seperti Defraggler atau Disk Defragmenter. Fungsi analyzer ini untuk mengetahui persentase fragmentasi. Pemantau suhu harddisk berguna agar kita menghentikan proses defragmentasi ketika suhu harddisk mencapai ekstrem (diatas 50 derajat Celcius).


Sekian Informasi penting dari saya, semoga sobat lebih berhati - hati dalam men-Defrag Harddisk, karena bagaimanapun "kesehatan" PC/Laptop jauh lebih penting daripada kecepatan PC/Laptop (menurut saya hehehe..). Semoga Bermanfaat!

    Baca Juga:
    Cara Defragment Harddisk di Windows 7