loading...

Kemah Di Atap Tanah Jawa, Dataran Tinggi Dieng !

Kemah dieng
Potret Kuli - Liburan kali ini sangat seru untuk bisa menyatu dengan alam, meskipun harus berjuang untuk bisa sampai di puncak yang idel untuk mendirikan kemah di pegunungan Dieng yang tidak seberapa tinggi. Tetapi yang menarik justru saat ini udara sedang kencang dan kelembaban udara sedikit turun dari biasanya dan suhu saat malam hari berkisar di 17 derajat celcius.

Pegunungan Dieng salah satu destinasi wisata di Jawa Tengah yang sangat indah pemandangannya , seperti biasa saat paling di tunggu adalah kemunculan mentari pagi di ufuk timur.. dan untuk mencapai daerah itu sangat mudah.


Mungkin kalau disebut sebagai pegunungan memang kurang pas karena memang tidak terlalu tinggi sehingga lebih cocok untuk di sebut sebagai dataran tinggi Dieng.  Dataran tinggi Dieng terletak 30 km dari kota Wonosobo, tepatnya di perbatasan Kabupaten Banjarnegara dan Kabupaten Wonosobo. Dataran tinggi Dieng memiliki banyak candi-candi kecil kuno yang indah terhampar di kawasan dataran tinggi gunung api.

Di tempat ini Anda dapat melihat candi bercorak Hindu dengan arsitektur yang indah dan unik. Selain itu daerah wisata ini juga memiliki Dieng Plateau Thea.

Transportasi

Dieng terrasering
Cara termudah untuk sampai ke dataran tinggi Dieng ialah dengan mengendarai mobil. Dieng berada di Jawa Tengah, berjarak sekitar 3 jam perjalanan dari Yogya atau hanya 25 km dari Wonosobo. Siapapun dapat menyambangi wilayah yang indah ini bahkan dengan transportasi umum.

Jika Anda menggunakan transportasi umum maka Anda dapat menggunakan bus dari Yogya ke Magelang dan ke Wonosobo.
Lalu apa saja yang bisa anda dnikmati saat pergi travelling ke Dataran Tinggi Dieng?

Candi Arjuna

Candi Arjuna

Kompleks Candi Arjuna merupakan candi hindu tertua di Pulau Jawa. Candi Arjuna diperkirakan dibangun pada tahun 809 M dan merupakan tempat pemujaan Dewa Siwa. Kompleks Candi Arjuna ditemukan kembali oleh seorang tentara Inggris bernama Van Kinsbergen pada tahun 1814. Candi ini ditemukan dalam kondisi terendam di air rawa-rawa. Proses pengeringannya baru dilakukan 40 tahun kemudian. Candi-candi ini kemudian diberi nama sesuai dengan tokoh pewayangan oleh penduduk sekitar. Candi utamanya adalah Candi Arjuna. Candi Arjuna ini berhadapan dengan Candi Semar. Sedangkan di sebelah kiri Candi Arjuna berjajar Candi Srikandi, Candi Puntadewa, dan Candi Sembadra. Salah satu keunikan lainnya di Candi Arjuna ini adalah tanah berumput di sekeliling candi terasa empuk dan membal. Rasanya seperti berjalan di atas busa. Hal itu disebabkan kandungan air yang tinggi di tanah sekeliling candi yang dulunya adalah rawa-rawa.

Bukit Sikunir

Bukit Sikunir 
Bukit Sikunir adalah salah satu lokasi terbaik di dunia untuk melihat sunrise, walaupun belum setenar Bromo.
Para wisatawan dapat melakukan trekking di jalan setapak yang cukup berbatu untuk mencapai puncak Bukit Sikunir. Demi keamanan sebaiknya Anda menggunakan pemandu saat mendaki Bukit Sikunir. Apalagi karena di sisi kiri jalan terdapat jurang yang cukup dalam. Suhu udara yang berkisar 10 – 15 derajat Celcius juga menjadi tantangan tersendiri. Namun segala perjuangan ini dijamin akan terbayar saat kita menyaksikan langit yang kuning keemasan saat matahari terbit. Waktu yang paling tepat untuk melihat matahari terbit di Bukit Sikunir adalah pada musim kemarau sekitar bulan Juli-Agustus.

3 comments