loading...

Kedelai Berteknologi Nuklir , Apa Keunggulannya?

Nuclear black soybeans

Potret Kuli - Jika mendengar kedelai pastilah seputar tanaman palawija di sawah untuk bahan baku tahu dan tempe sedangkan ketika kita mendengar nuklir bisa jadi diasumsikan sebagai senjata pemusnah massal atau juga pembangkit listrik. Tapi tunggu dulu, salah satu hasil rekayasa tekonologi pertanian dan teknologi isotop yang di banggakan adalah dengan peluncuran sebuah varietas unggul kedelai hitam dengan menggunakan teknologi Nuklir. masih belum mengerti? coba dibaca sampai tuntas.

BATAN atau Badan Tenaga Atom Nasional telah menciptakan sebuah bibit unggul kedelai  hitam yang telah direkayasa agar bisa tahan penyakit, berprotein tinggi serta tahan penyakit. Bibit ini dinamai MUTIARA yang merupakan kepanjangan dari Mutan Unggul Teknologi Isotop Dan Radiasi. Melalui proses penelitian yang panjang selama 5 tahun dengan menghabiskan dana kurang lebih 500 juta akhirnya dihasilkan 2 varietas unggul yaitu Mutiara 2 dan Mutiara 3 yang mampu mengalahkan produksi kedelai biasa dengan cakupan luas sama, satu hektar.

Kedelai hitam memng salah satu bahan baku penting pembuatan kecap tetapi bisa juga digunakan sebagai bahan baku tempe atau tahu hanya saja warnanya agak menghitam sesuai namanya. Bibit kedelai ini telah melalui radiasi sinar gamma sehingga mempunyai keunggulan dibanding bibit kedelai biasa serta cocok di tanam di Indonesia sehingga bisa mengurangi impor kedelai tiap tahunnya.

Dulu ketika jaman presiden Soeharto kita masih tergantung pada bibit pertanian yang dihasilkan dari IRRI di Los banos Philipina sekarang kita sudah bisa memproduksi bitbit sendiri dengan teknologi nuklir di mulai dengan bibit kedelai hitam.